Senin, 04 Mei 2015

Biografi Alan Turing


Cuplikan film biografi Alan Turing ketika Alan serta timnya berusaha memecahkan kode Enigma
Tekonologi dalam kehidupan sehari-hari terus berkembang. Hampir setiap hari, bahkan mungkin setiap detik kehidupan manusia di bumi menghasilkan berbagai inovasi yang baru dan bermanfaat bagi kehidupan manusia sendiri tentunya. Sehingga hidup ini tidak bisa dipisahkan dari perkembangan Ilmu Teknologi, dunia komputer salah satunya.

Perkembangan komputer memang terjadi sangat pesat. Berbagai processor jenis baru dan canggih terus terlahir yang membuat kemampuan  komputer terus meningkat luar biasa. Kecepatan komputasi komputer modern meningkat tapi konsepnya tetap sama yaitu menggunakan mesin turing sebagai "ibunya". Tentunya ada seseorang yang berpengaruh dibalik itu, dialah Alan Mathison Turing. 

Seorang ahli matematika asal Inggris. Ia mengembangkan teori tentang “mesin universal” yang mampu memecahkan persamaan matematis. Selain merupakan peneliti komputer modern digital pertama, Alan juga yang pertama kali berpikir menggunakan komputer untuk berbagai keperluan. Bahkan saat menemukan mesin turing, ia belum lulus kuliah.

Memorial Alan Turing untuk menghormati Jasanya
Kebanyakan diantara kita mungkin belum mengenal siapa Alan truing. Ada alasannya kenapa kita tak tahu persis siapa penemu komputer. Sebab, pada hakikatnya, tidak ada penemu tunggal semacam Alexander Graham Bell, James Watt, Edison, atau Guglielmo Marconi si penemu radio, dalam proses penciptaan benda yang kini kita anggap salah satu barang paling penting peradaban manusia modern itu.

Komputer modern dan jejaring Internet berasal dari sekian banyak temuan sebelumnya: mesin hitung mekanik, pemrograman, transistor, chip, peranti lunak, antarmuka grafis, dan macam-macam lagi. Cerita Isaacson di bukunya atas penciptaan komputer modern bahkan merentang hingga ke kisah Ada Lovelace, ahli matematika yang sudah mengangankan sebuah mesin “yang tak hanya bisa memanipulasi angka-angka, tetapi juga mampu menciptakan music dan mengolah kata.” Ada menyebutnya "sebuah mesin yang indah."

Lalu, apa benar Alan Turing adalah seorang penemu komputer?

Well, Turing tak menciptakan komputer sebagaimana Thomas Alva Edison menciptakan lampu pijar listrik. Salah satu film yang mengadaptasi kehidupan Alan Turing sendiri hanya menyebut lewat tulisan penutup di akhir film, mesin yang dibuat Turing di kemudian hari kita sebut dengan nama "Komputer." Dan, tentu saja, "komputer" buatan Turing berbeda betul dengan komputer di meja kerja Anda.

Pada titik ini kita sepatutnya memahami, komputer yang kita gunakan sekarang adalah hasil dari kolaboratif dari berbagai penemu diberbagai belahan dunia seperti yang telah saya bahas sebelumnya. Namun yang ingin saya tekankan adalah, tentunya dibalik semua itu ada banyak penemu atau tokoh-tokoh yang berperan penting hingga terciptanya  komputer modern seperti kebanyakan yang kita lihat. Salah satunya adalah Alan Turing.

Dibalik segala kesuksesannya, ternyata Alan adalah seorang homoseksual. Ini sudah dimulai sejak ia masih muda, dan pada 1954 ia ditangkap karena melakukan hubungan seksual dengan seorang pemuda. Ia tidak melakukan pembelaan. Dibandingkan masuk penjara, Alan lebih memilih alternatif hukuman suntik estrogen untuk menetralisasi hormonnya. Ia kehilangan izin keamanan karena homoseksualitasnya yang overaktif.

Masa Kecil:

Masa Kecil

Turing Kecil
Alan Mathison Turing lahir di Paddington London, 23 Juni 1912. Anak kedua dari Julius Mathison Turing dan Ethel Sara Stoney. Alan mempunyai satu kakak laki-laki bernama John. Karena ayahnya masih dikontrak perusahaan India, Alan sering ditinggal pergi. Sejak kecil, Alan sudah menunjukkan kejeniusannya. Alan disekolahkan di sekolah St Michael sejak umur 6. Kepsek dan para guru mengakui kepintarannya.

Alan pindah ke sekolah Sherborne pada umur 14. Menariknya, hari pertamanya diwarnai dengan aksi mogok nasional tahun 1926. Alan begitu ngotot untuk menimba ilmu sampai-sampai dia nekad bersepeda (tanpa ditemani siapa-siapa) sepanjang 60 mil - bahkan sampai menginap di penginapan. [Gayclopedia]

Alan lalu pindah ke King's College, Cambridge. Alan menjadi murid di sana sejak tahun 1931. Mulanya, Alan dianggap sebelah mata karena dia hobi matematik dan sains (karena kampus itu menitikberatkan ajaran klasik). Berkat jasanya  bagi dunia, sebuah ruangan di kampus itu hingga kini dinamai berdasarkan nama Alan!

Pada tahun 1928, Alan (16) mencoba teori Albert Einstein. Secara mengejutkan, dia paham. Bahkan dia menjabarkan teori itu (Hukum Newton) secara mendetail dalam bentuk tertulis (yang tak pernah dilakukan Einstein!)

Cinta Pertama:

Cinta Pertama

Alan Turing dan Christopher Morcom
Pria gay pun bisa mencintai orang yang disukainya secara tulus, seperti kaum heteroseks. Cinta pertama Alan bersemi saat dia naksir dengan pemuda 18 tahun bernama Christopher Morcom. Tapi tragis, Christopher meninggal di tahun 1930 karena terjangkit TBC Sapi setelah meminum susu terinfeksi.

Nampaknya cinta Alan pada Christopher begitu kuat, sampai-sampai kematian pemuda itu menghancurkan iman Alan dan membuatnya berubah menjadi atheis. Hingga akir hayatnya, Alan percaya bahwa semua hal di dunia (termasuk cara kerja otak) dipengaruhi hal-hal fisik, bukan religi. Tapi Alan tetap percaya pada kehidupan setelah kematian.



Mesin Turing:

Mesin turing

Mesin turing sebagai pelopor alogoritma komputer
Bakatnya di bidang matematika dan sains sungguh luar biasa. Pada 1930, Alan mampu memberikan ide tentang komputer digital untuk pemecahan berbagai masalah. Ide itu diwujudkan dengan menciptakan mesin turing (turing machine) yang akan menjadi cikal bakal komputer modern.

Mesin turing terdiri dari pita yang dapat digunakan untuk membaca dan menulis simbol pada pita mesin turing tersebut. Seperti layaknya finite machine yang lain, mesin turing memiliki mekanisme kontrol yang berada pada salah satu finite states. Salah satu state ini kita kenal dengan initial state ketika mesin turing melakukan awal inisialisasi. Lainnya kita kenal dengan halt state. Ketika mesin mencapai state ini, mesin berhenti melakukan komputasi. Oleh karena itu, mesin turing dapat menjadikan pita tersebut sebagai tempat penyimpanan. Akan tetapi, mesin turing tidak terbatas pada operasi push dan pop ketika mengakses media penyimpanannya. Sejak saat itu, mesin turing merupakan ibu dari semua komputer yang ada saat ini


Sandi Nazi:

Sandi Nazi

Mesin enigma dengan sandi Jerman-nya yang sulit dipecahkan
Pada 1934, Alan berhasil mendapatkan gelar sarjananya. Kecerdasannya mampu menghasilkan beasiswa di Peacton, Amerika Serikat. Setelah mendapatkan gelar Ph.D. pada 1936, Alan melanjutkan karier intelektual di Depertemen Komunikasi Britania Raya. Selama perang dunia II (1939-1945), bersama intelektual Inggris, ia ditugaskan untuk menghancurkan mesin Enigma Code (kode enigma) milik pemerintah Jerman, yang pada waktu itu masih dipimpin sang diktaktor Adolf Hitler.

Sandi itu luar biasa rumit sampai-sampai ahli pemecah sandi Asal Briggs berkata bahwa hanya orang jenius yang bisa melakukannya. Alan memfokuskan usahanya untuk memecahkan rahasia Mesin. Nasib umat manusia boleh dibilang bergantung pada dirinya! Alan berhasil menghancurkan mesin tersebut dengan menciptakan mesin komputasi yang bernama “Colossus” (dalam filmnya Alan menyebut mesin tersebut Christopher) yang lebih cepat dan efisien, sebuah mesin yang mampu memecahkan kode enigma dalam waktu singkat. Mesin ini juga merupakan suatu awal menuju komputer digital. Berkat usahanya, sandi angkatan laut NAZI berhasil dipecahkan dan pasukan Sekutu akhirnya berhasil mengalahkan Adolf Hitler.

Sejarawan banyak sepakat, memecahkan mesin kode Enigma memperpendek Perang Dunia II selama dua atau tiga tahun yang artinya, jutaan nyawa terselamatkan. Mengutip sejarawan Sir Harry Hinsley, Philbin menulis, jika Enigma tak dipecahkan, invasi Sekutu ke Eropa terjadi 1946 atau 1947, bukan 6 Juni 1944. Tanpa Enigma dipecahkan, Amerika mungkin sekali akan menyapu Jerman dengan bom atom. Sementara itu, upaya Jerman mengembangkan rudal—yang bisa diisi senjata kimia atau biologis untuk menyerang Inggris juga berhasil. [Kutipan: Liputan 6]


Pasca Perang Dunia II:

Pasca Perang Dunia II



Alan Turing salah satu orang yang berpengaruh dalam dunia komputer
Setelah perang dunia 2 selesai, Alan Turing berubah pikirannya untuk pengembangan mesin yang secara logis akan memproses informasi. Dia bekerja pertama untuk National Physical Laboratory (1945-1948). Rencananya itu ditolak oleh rekan-rekannya dan laboratorium yang diusulkan untuk proyek tersebut kalah untuk menjadi yang pertama merancang sebuah komputer digital.

Pada tahun 1949, ia pergi ke Manchester University di mana dia memimpin laboratorium komputasi dan mengembangkan sebuah mesin yang membantu untuk membentuk dasar-dasar pada bidang kecerdasan buatan. Pada tahun 1951 dia dipilih sebagai salah satu anggota dari Royal Society.

Penemuan Alan:

Penemuan Alan


Colossus, salah satu mesin yang diciptakan Alan pada masa Perang Dunia II
Dari tahun 1945 - 1947, Alan tinggal di Jalan Church, Hampton. Dia menciptakan ACE (Automatic Computing Engine). ACE adalah komputer pertama yang dirancang dengan program tersimpan di dalam. ACE pertama kali dijalankan tanggal 10 Mei 1950 dan merupakan hari bersejarah dalam dunia komputer.

Alan terus mengembangkan mesinnya dan terobsesi menciptakan AI (mesin pintar). Di tahun 1950, dia mengadakan Tes Turing yang merupakan pelopor AI. Alan berteori bahwa daripada membuat mesin yang sudah diprogam seperti otak orang dewasa, lebih baik membuat mesin yang berlaku seperti otak anak kecil tapi bisa diajari. Menurut Alan, itulah definisi sebenarnya dari AI. Turing melihat otak manusia sebagai sebuah "Mesin yang tidak teratur" yang belajar melalui pengalaman.Hingga tahun 1990-an tes ini masih dianggap sebagai cara yang paling baik untuk menentukan intelegensia dari sebuah mesin. Tes Turing ini hingga kini masih bisa ditemui di internet dalam bentuk CAPTCHA (kolom kode yang harus ditulis manusia untuk mencegah spam).

Tahun 1948, Alan sudah lebih dulu membuat program permainan catur untuk komputer yang bahkan belum dibuat. Di tahun 1952, karena komputer canggih masih belum ada, Alan mensimulasikan permainan itu dengan berlaku seperti komputer (menjalankan rumus demi rumus dengan perkataan seolah-olah komputer asli sedang mengerjakannya). Simulasi itu direkam.

Alan juga berusaha mewujudkan konsep “Mesin Turing” menjadi kenyataan dalam bentuk automatic computing engine di National Physical Laboratory, walaupun pekerjaan ini tidak pernah selesai. Kemudian ia pindah ke University of Manchester, membuat panduan untuk operasi Manchester Automatic Digital Machine (MADAM).

Kematian:

Kematian



Patung Alan Turing di Museum Bletchley Park
Pada masa itu, homoseksual dianggap sebagai sebuah resiko keamanan karena mereka terbuka untuk memeras. Setelah aktivitas gay diketahui publik, Alan mulai kehilangan pekerjaannya. Karena tidak tahan dengan tekanan publik, pada 7 Juni 1954, Alan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Alan Mathison Turing meninggal pada usia 41 tahun di rumahnya, Wislow, London. Pembantu Alan menemukan jasad Alan. Sebuah apel yang tergigit ditemukan di samping ranjangnya. Otopsi menyatakan Alan tewas karena keracunan sianida. Meski apel itu tidak dites, diduga apel itu penyebab kematiannya. Kesimpulan terakhir menyatakan Alan mati bunuh diri dan jasadnya dikremasi tanggal 12 Juni 1954. Biografernya, David Leavitt, berteori Alan sengaja melakonkan adegan Snow White (dongeng favoritnya!) dengan cara mati bunuh diri dengan apel.

Ibunda Alan ngotot bahwa putranya tidak bunuh diri, bahwa sianida itu tak sengaja tertelan. Bahkan ibunya sempat menuduh agen rahasia Inggris membunuh Alan sehubungan dengan tuduhan sebagai mata-mata Soviet.Hingga saat ini, selain seorang penemu, Alan masih dianggap sebagai bapak ilmu komputer.
Patung Alan Turing di Museum Bletchley Park

Permintaan Maaf Kerajaan Inggris:

Permintaan Maaf Kerajaan Inggris



Permintaan maaf dari raja Inggris untuk Alan Turing
Agustus 2009, John Graham-Cumming membuat petisi dan memaksa pemerintah Inggris meminta maaf pada almarhum Alan Turing atas dakwaan sebagai "pengidap homoseksual". Petisi itu diteken ribuan orang. Perdana Mentri Gordon Brown merilis pernyataan resmi menanggapi petisi itu. Gordon minta maaf dan mengaku bahwa perlakuan Inggris pada kaum gay saat itu sangat keterlaluan.
2013, Ratu Elizabeth II memberi Turing ampunan Anumerta Kerajaan untuk menghormati pencapaiannya.

Unknown Web Developer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar